Skip to main content

Mengirim Dokumen ke Luar Negeri

Kalau kita denger kirim ke luar negeri, pasti langsung kepikiran brand-brand seperti DHL, UPS, JNE, atau agen-agen kargo ekspres lainnya. Well, karena waktu itu saya sempat studi di Republik Ceko dan harus kirim barang dari sana ke Indonesia karena ga mau nambah bagasi pesawat, saya putuskan untuk kirim melalui Pos Ceko (Ceska Posta) karena murah. Ternyataaa... semua pos-pos nasional negara ini saling berhubungan! Karena saya sempat menunggu paket ini lama banget dan bingung cara tracknya. Di tracking Ceska Posta sudah sampai. Akhirnya saya cari pakai tracking Pos Indonesia. Ketemu dong! Amazing!

Long story short, tibalah saatnya saya harus kirim barang ke luar negeri, dalam hal ini, saya mau kirim dokumen. Kantor pos besar terdekat dari tempat saya Kantor Pos yang di Jalan Daan Mogot No. 20, Jakarta Barat. Pas banget turun Halte Transjakarta Indosiar atau Stasiun Pesing lalu jalan kaki sekitar 4 menit.

Kantor Pos Jakarta Barat

Oh iya, paket saya pakai amplop airmail coklat dengan strip merah biru dipinggir dan dibelakangnya pakai tali. Lalu saya lapis dengan plastik yang biasa didapat dari tempat fotokopi dan dilakban dengan rapi di pinggirnya.

Prosesnya gampang banget. Di pintu masuk, saya disambut satpam yang menanyakan saya mau ngapain. Langsung saya bilang mau kirim dokumen EMS. Diarahkan langsung ke counter karena sepi, jadi tidak perlu ambil nomor antrian.

Petugas counter pun langsung menerima barang dan menyuruh saya isi form beberapa rangkap. Isinya data pengirim (nama, alamat, no telp), data penerima (nama, alamat, no telp, negara tujuan), dan isi kiriman. Setelah itu petugas menimbang dokumen saya. Enaknya dengan EMS dibandingkan dengan brand-brand lain adalah batas minimum EMS bukan 1 kg. Jadi, kalau berat dokumen/parsel yang dikirim kurang dari 1 kg, harganya bisa lebih murah. Untuk tarif lengkap EMS bisa cek disini.




Petugas akan memberitahu harga untuk langsung dibayar, dan kemudian saya menerima resi (salah satu rangkap dari voucher yang saya isi tadi) dan cetakan receipt (nota) yang menunjukkan bahwa saya sudah membayar. Estimasi pengiriman 3-5 hari. Tracking bisa dilakukan langsung setelah kita mendapat resi dan nota disini. Fingerscrossed.

Update: Dokumen saya sudah sampai. Sepertinya estimasi pengirimannya tepat. Tapi, karena saya mengirim ke institusi, jadi email konfirmasinya baru diterima tanggal 18 Juli. Saya kirim tanggal 11 Juli. Good job, Pos Indonesia!

Comments

  1. Finally, the St. Petersburg group transmits an inventory of timing markers to a customized app on the operative’s phone; those markers cause the handset to vibrate roughly 0.25 seconds before the operative ought to press the spin button. By analyzing rental-car information, Missouri authorities identified the Lumiere Place scammer as Murat Bliev, a 37-year-old Russian national. The determination to redeploy Bliev to the US would prove to be a uncommon misstep for a venture that’s quietly making hundreds of thousands by cracking a few of the the} gaming industry’s most treasured algorithms. 카지노 사이트 There are often many hundreds of thousands of different potential outcomes of a recreation. The chances of getting a particular prize outcome might differ significantly for each recreation.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular

2019: Visa Studi (Legalisir Akta Lahir & MVV) ke Belanda

Jadi, kali ini saya akan cerita tentang pengalaman membuat visa studi (legalisir akta kelahiran & MVV Belanda) untuk keperluan studi. Saya akan update blog post ini sambil berjalannya proses ini. PENTING!!! Mengurus MVV tidak perlu membawa Akta Kelahiran yang sudah dilegalisir. Jadi, saran saya, sambil memproses legalisir Akta Kelahiran ini, segera jadwalkan appointment di sini . Karena jadwal seringkali penuh. 1. Membuat MVV (machtiging tot voorlopig verblijf) Kali ini saya membuat MVV terlebih dahulu karena setelah mendapat jadwal reschedule, akta kelahiran saya belum selesai proses legalisasi. MVV adalah long-term stay visa yang berlaku selama 3 bulan. Nanti setelah sampai di Belanda, kita harus mengurus ke pemerintah lagi untuk mendapatkan residence permit. Mengurus MVV sangatlah mudah asalkan dokumen lengkap. Dokumen yang dibutuhkan adalah: paspor asli, fotokopi paspor, formulir MVV yang sudah diisi, surat konfirmasi dalam Bahasa Belanda (diberikan oleh universitas)...

Visa la Vida

As I told you in the last post, I will tell you everything I know about Chinese Visa. If you don’t know yet, I’m an Indonesian and AIESEC in Indonesia has an initiative to make a kind of visa booklet. Visa booklet is for us to fill in all information about our visa making process and all. This would help upcoming exchange participants during their visa making process. I have to say that I was considered kind of late to submit the visa application. Due to my university schedule, it’s difficult for me to spare some time to go to the visa center. So, I forgot when I did it but it took 4 working days to finish. It’s quite easy to make the visa. I did it myself. Alone. Here are some things you need to know. No. It’s not the embassy. To make a Chinese visa, you don’t go to the embassy but a Chinese Visa Application Service Center (CVASC) since a lot of Indonesians go to China nowadays. It lies in The East Tower, Mega Kuningan Street No. 2, South Jakarta 12950, Indonesia. ...